Laman

7 Sep 2011

Adat Dayak Tolak Rel Kereta Api Kalteng-Kaltim

Banjarmasinpost.co.id - Kamis, 4 Agustus 2011

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Dewan adat dayak (DAD) Kalteng dengan tegas menolak investasi pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Kalteng dan Kaltim. Sebelumnya, Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang menolak investasi dari Rusia tersebut.

Investasi itu sendiri merupakan rencana Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Kementerian Perekonomian Pusat, Rizal Affandi, yang ingin menampung investasi dari Negeri Beruang Merah (Rusia) senilai US$ 2,5 miliar. Rencananya dana itu untuk pembangunan rel kereta api sepanjang 135 kilometer.

Pimpinan Dewan Adat Dayak Daerah (DAD) Kalteng, Sabran Achmad (Ketua) dan Lucas Tingkes (Wakil Ketua), Kamis (4/8/2011) saat ditemui di sekretariat DAD, memprotes Pembangunan rel kereta api Kalteng-Kaltim yang diusulkan Pemerintah Pusat, tersebut, karena hanya akan merugikan Kalteng.

"Kami protes, karena kami tidak ingin kekayaan alam Kalteng malah dikeruk oleh daerah lain. Kami ingin hasil kekayaan alam yang kami miliki juga dinikmati oleh masyarakat Kalteng sendiri," kata Sabran dengan nada tinggi.

Jadi, lanjutnya, jika ingin membangun rel, harus melalui pelabuhan yang ada di Kalteng bisa lewat Pelabuhan Sampit, Kumai, Batanjung atau Pelabuhan lainnya yang ada di Kalteng.

(faturahman/bpost online)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar